RI Dianggap Tercinta membantu paling dalam Implementasikan MEA Dibanding Negara ASEAN

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemerintah terus berkomitmen mengimplementasikan Masyarakat Ekonomi Association of South-East Asian Nations/ASEAN (MEA). Bahkan, Enggar menyatakan Indonesia meraih poin terkeras dalam mengimimplementasikan Prioritas Tahunan MEA dalam 2017 dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
"Meski masih sekitar 60% dibanding rata-rata ASEAN yang baru mencapai 52%," kata Enggar ekstra dalam kecerahan resmi dari Manila, Filipina, Senin (13/11).
Ia berharap pencapaian ini akan terus meningkat bagaikan bukti kesungguhan integrasi ekonomi di wilayah Asia Tenggara, terutama dengan usia kerja sebandingyang mencapai 50 tahun. Pertemuan ASEAN Economic Communicy Council yang ke-15 pun menjadi arena pertanda selesai dirumuskannya beberapa inisiatif prioritas ekonomi.
(Baca: Indonesia Ingin Jadi Tujuan Investasi, Bukan Hanya Pasar Bagi ASEAN)
Dalam masa kepemimpinan (ketua) dari Filipina, 11 prioritas ekonomi antara lain ASEAN Roll-on Roll-off (RoRo) Davao-General Santos-Bitung, pengembangan bisnis yang inklusif, Work Program E-Commerce 2017-2025, dan ASEAN Seamless Trade Facilitation Indicator.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo pula mencatat jumlah isu berharga bagi ASEAN. Rinciannya adalah e-commerce, good regulary practices, global value chain, food safety regulatory framework, maka business travel card.
"ASEAN pantas tetap memperbangkit kerja sama lintas sektor dan lintas pilar demi mencapai implementasi MEA 2025," ujar Iman.
Tercatat, perekonomian ASEAN merupakan yang teragung ke-6 dunia memakai ke-3 Asia memakai total Produk Domestik Bruto (PDB) seagung US$ 2,55 triliun ala 2016. Proyeksi pertumbuhannya mencapai 5% ala 2017 dn meningkat jadi 5,1% ala tahun depan.
Nilai perdagangan barang ASEAN beserta dunia mencapai US$ 2,24 triliun beserta 23,1% merupakan perdagangan di wilayah internal Asia Tenggara. Investasi ASEAN mencapai US$ 98 miliar cukup 2016 yang nilainya merupakan investasi intra seagung 25%.
(Baca: Singapura Bakal Fokus Kembangkan Ekonomi Digital Saat Pimpin ASEAN)
Sebelumnya, pemerintah menyatakan kesiapannya menyambut pembangunan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. Sebab, Singapura telah menyatakan mau berfokus menggarap ekonomi digital sebagai fokus dalam perannya sebagai Ketua ASEAN, tahun depan.
Iman menyatakan siap beroperasi klop dengan Singapura adapun selama memimpin ASEAN tahun depan. Menurutnya, rencana Singapura telah sejalan dengan fokus pemerintah adapun memacu perkembangan infrastruktur digital untuk meningkatkan daya saing. “Saya pikir ke depan arahnya memang untuk mobilisasi digital,” tuturnya.