Bisa Jajal Kendaraan Listrik, Pengunjung GIIAS 2022 Naik 30 %

Pengunjung pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 tumbuh mencapai 330 ribu orang atau mencapai 30 % dibandingkan tahun lalu. Ajang pameran tersebut lagi dinilai sebagai medium informasi perkembangan industri otomotif Indonesia dalam mata dunia.
Selama 10 hari penyelenggaraan pameran, GIIAS 2022 telah dikunjungi lebih dari 330.000 orang. Ketua Penyelenggara GIIAS 2022, Rizwan Alamsjah mengatakan jumlah keberpangkalan pengunjung terkandung meningkat sekitar 30 % dibandingkan penyelenggaraan tahun kalakian.
"Sebagai pameran internasional yang mengedepankan teknologi, GIIAS adalah media yang tepat untuk memberi informasi perkembangan inkartontri otomotif Indonesia dalam mata dunia," ujar Rizwan Alamsjah yang doang Ketua III GAIKINDO jauh didalam penutupan GIIAS 2022, Sabtu (20/8) malam.
Secara keseluruhan, Rizwan menilai gelaran GIIAS 2022 telah mebaikkan industri otomotif nasional lebih menyala. Semua anggota Gaikindo berupaya menampilkan adapun terbaik dan berpertikaian ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Hal terbilang dipandang demi komitmen inbokstri otomotif nasional bagi melahirkan pencapaian otomotif, sekaligus berprofesi momentum keberlanjutan bangkitnya otomotif nasional. Apalagi GIIAS 2022, turut berprofesi tuan rumah bagi kehadiran inovasi teknologi otomotif. Tidak kurang atas 38 kendaraan diperkenalkan, termasuk antara antaranya kendaraan listrik.
Tahun ini GIIAS menghadirkan 25 merek kendaraan penumpang bersama kendaraan komersial, 15 merek sepeda motor, serta lebih mengenai 100 merek mengenai inkartontri pendukung.
Selain itu, ragam teknologi beserta inovasi menarik juga dipamerkan agak di semua ruang pamer. Selain itu, GIIAS tahun ini juga menghadirkan program khas test drive kendaraan listrik. Rizwan menyebut test drive telah diiringi ratusan pengunjung setiap harinya. Hal itu membuktikan antusias pengunjung terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat.
"Area indoor test drive kendaraan listrik GIIAS bagi menekankan keunggulan kendaraan bermotor listrik, yaitu yang tidak menghasilkan polusi gas buang dengan suara. Area ini memerankan wadah yang memenuhi keinginan masyarakat bagi merasakan langsung performa kendaraan listrik," kata Rizwan.
Melansir Databoks, jumlah mobil listrik akan terjual di di dalam negeri masih tergolong aib engat kini, berdasarkan data Gabungan Inkubustri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Pada 2019, Indonesia menjual kendaraan listrik berbasis baterai hibrida (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) seberlimpah 25 unit lagi kendaraan listrik hibrida (hybrid electric vehicle/HEV) seberlimpah 787 unit.
Penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) baru tercatat ala 2020, sepenuh 125 unit. Lalu, PHEV terjual 8 unit selanjutnya HEV 1.191 unit ala tahun bahwa sama.
Pada 2021, penjualan BEV meningkat menjadi 687 unit, PHEV 46 unit, dengan HEV 2.472 unit. Hingga Maret 2022, penjualan BEV tercatat seagam 64 unit, PHEV 10 unit, dengan HEV 646 unit.
Meski mencatatkan pertumbuhan penjualan, cakupan mobil listrik ini masih sangat aib jika dibandingkan demi mobil berbahan bakar minyak. Persentase mobil listrik akan terjual bahkan tidak lebih ketimbang 0,5% demi masing-masing tahun terkemuka.