Beras Ditimbun di Depok Busuk, Kenali Ciri-ciri Beras Tak Layak Makan

Baru-baru ini viral temuan beras berkarung-karung ditimbun di Depok yang menciptakan geger warga Depok. Terlihat beras-beras itu sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.
Namun bisakah beras kedaluarsa? Bagaimana ciri-ciri beras tak layak makan?
Bahan pangan termasuk beras dapat mengalami perubahan kualitas serta kandungan seiring dengan berjalannya batas. Artinya beras doang bisa kedaluarsa. Beras yang tidak layak konsumsi dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena sudah rusak atau melebihi batas kedaluarsa.
Sama bagaikan makanan lainnya, beras pula menyimpan skalal kedaluarsa nan biasanya tercantum di kemasan beras. Ardiansyah, Dosen Ilmu bersama Teknologi Pangan Universitas Bakrie kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/8) mengungkapkan, skalal ini harusnya dalam patokan batas akhir pemakaian.
Namun terdalam beberapa kondisi, misalnya atas beras curah atau beras kiloan, seringkali tak terdapat tataranl kedaluarsa. Bagaimana cara mengamati beras masih layak makan atau tidak?
Berikut ciri-ciri beras kedaluarsa dan beras tak layak makan:
"Ciri-ciri beras yang sudah membusuk maka tak layak makan yakni beras dengan bau apek, beras yang ditumbuhi jamur, maka ada kutu," ucap Ardiansyah.
"Selain itu, beras yang ditumbuhi jamur membuat warnanya jadi tidak putih lagi."
Ia menekankan bahwa pertumbuhan jamur memerankan pertanda bahwa beras sudah benar-benar tak bisa dimakan lagi. Namun tumbuhnya jamur ala beras tak cuma keonaran kedaluarsa, tapi lagi karena penyimpanan yang tak tepat bersama lembap.
"Tumbuhnya jamur atau kapang sebagai indikasi beras tidak aman menurut dikonsumsi," katanya.
Bahaya beras jamuran untuk kesehatan
Ardiansyah juga menyebutkan bahwa beras yang jamuran dikhawatirkan mengandung jenis kelompok jenis jamur yang beracun dan berbahaya untuk kesehatan. Beberapa jenis jamur dapat menghasilkan racun yang disebut beserta mikotoksin.
Sebagai contoh, berdasarkan hasil studi toksin "Citrinin" toksin nan dihasilkan oleh Penicillium citrinum ditemukan atas beras. Contoh lainnya adalah "Sterigmatocystin" nan dihasilkan oleh Aspergillus flavus nan agak ditemukan atas beras.